Superplasticizer
Admixture (bahan tambah) didefinisikan sebagai material selain air, agregat, semen dan fiber yang digunakan dalam campuran beton atau mortar, yang ditambahkan dalam adukan segera sebelum atau selama pengadukan dilakukan (ACI 116R-2000)
Partikel dengan gaya ikat permukaan akan mengumpul dan partikel yang tersebar karena efek pengurangan atau penghilangan gaya permukaan
|
Pengelompokan Superplasticizer
Penggunaan superplasticizer mulai dkembangkan di Jepang dan Jerman pada tahun 1960-an dan menyusul kemudian di Amerika Serikat pada 1970-an Superplasticizer adalah polimer linear yang mengandung sulfonic acid (asam sulfonat), yang secara umum terbagi menjadi 4 jenis/kelompok :
Sifat Superplasticiser Superplasticizer tersusun atas asam sulfonat yang berfungsi menghilangkan gaya permukaan pada partikel semen sehingga lebih menyebar, melepaskan air yang terikat pada kelompok partikel semen, untuk menghasilkan viskositas/kekentalan adukan pasta semen atau beton segar yang lebih rendah. |
Komposisi Kimia Superplasticizer
Tabel kimia superplasticizer (Rixom and Maivaganam, 2003)
Pemanfaatan Superplasticizer
Efek superpasticizer pada beton segar yang dimanfaatkan adalah kemampuannya untuk :
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dengan penggunaan superplasticizer adalah untuk :
Kemampuan superplasticizer untuk meningkatkan slump beton segar tergantung pada :
Takaran penggunaan superplasticizer harus mengikuti rekomendasi dari produsen, yang dapat dilihat pada brosur teknis atau panduan pemakaian -- secara umum penggunaannya pada beton normal adalah 1-3 liter per m³ beton segar untuk tujuan meningkatkan workability (dapat dicampurkan di lokasi proyek sebelum penuangan beton segar)
Penggunaan untuk mengurangi pemakaian air dapat dilakukan dengan takaran 5-20 liter per m³ beton segar namun hal ini harus dilakukan di batching plant dengan pengawasan engineer sehubungan dengan penggabungannya dengan bahan tambah yang bersifat retarding -- yang tujuan utamanya adalah menghasilkan beton mutu tinggi dengan pemakaian semen yang tetap.
Efek superpasticizer pada beton segar yang dimanfaatkan adalah kemampuannya untuk :
- meningkatkan slump dan workability (slump hingga 23 cm)
- mengurangi pemakaian air
- mengurangi pemakaian semen
Secara umum tujuan yang ingin dicapai dengan penggunaan superplasticizer adalah untuk :
- mencapai posisi pengecoran yang sulit melakukan pemadatan dengan vibrator -- karena dapat menghasilkan beton segar yang dapat mengalir dengan lebih baik dengan slump hingga 23 cm
- menghasilkan beton mutu tinggi -- dengan mengurangi air sehingga faktor air semen yang merupakan faktor utama penentu mutu beton dapat diminimalkan sekecil mungkin, sehingga hanya air yang diperlukan untuk reaksi hidrasi semen saja yang digunakan
- menghasilkan beton dengan permeabilitas yang lebih rendah (lebih kedap air) -- dengan pengurangan pemakaian air dan kemampuan menyebarkan partikel semen dalam adukan beton segar, dapat menghasilkan kepadatan beton yang lebih baik sehingga lebih kedap air
- menghasilkan beton yang setara mutunya dengan faktor air semen yang lebih kecil, sehingga pemakaian semen menjadi lebih sedikit -- namun pemakaian untuk tujuan ini tidak terlalu sering digunakan, karena jumlah semen minimum yang disyaratkan untuk beton tertentu harus dipenuhi
Kemampuan superplasticizer untuk meningkatkan slump beton segar tergantung pada :
- jenis, takaran dan waktu penambahan superpasticizer
- faktor air semen dan jumlah semen yang digunakan dalam adukan beton segar
Takaran penggunaan superplasticizer harus mengikuti rekomendasi dari produsen, yang dapat dilihat pada brosur teknis atau panduan pemakaian -- secara umum penggunaannya pada beton normal adalah 1-3 liter per m³ beton segar untuk tujuan meningkatkan workability (dapat dicampurkan di lokasi proyek sebelum penuangan beton segar)
Penggunaan untuk mengurangi pemakaian air dapat dilakukan dengan takaran 5-20 liter per m³ beton segar namun hal ini harus dilakukan di batching plant dengan pengawasan engineer sehubungan dengan penggabungannya dengan bahan tambah yang bersifat retarding -- yang tujuan utamanya adalah menghasilkan beton mutu tinggi dengan pemakaian semen yang tetap.
Efek Negatif Superplasticizer
Efek negatif dari penggunaan superplasitcizer adalah kehilangan slump yang relatif cepat, sehingga walaupun workability meningkat cukup besar, waktu pengerjaannya menjadi lebih singkat -- dalam waktu sekitar satu jam setelah penambahan superplasticizer, workability-nya akan relatif hilang karena slump loss (kehilangan slump) yang sangat cepat
Slump loss atau kehilangan slump berbeda dengan setting beton, walaupun dalam bahasa praktis di lapangan sering dikatakan bahwa jika ditambah superplasticizer maka waktu setting menjadi lebih cepat -- sebenarnya waktu settingnya tidak menjadi lebih cepat namun karena penurunan nilai slump (kehilangan slump) yang relatif cepat, secara visual dan pengerjaannya menimbulkan kesan bahwa beton sudah mengeras dalam arti memasuki masa setting.
Untuk mengakali efek negatif ini, penambahan superplasticizer dapat dicampurkan sesaat sebelum beton segar dituang di lapangan -- namun perlu sangat diperhatikan takaran/dosis penggunaannya terutama jika penambahan superplasticizer dilakukan setelah beton segar dituang sebagian yang mengakibatkan kesulitan mengetahui sisa beton segar yang masih ada di dalam mobile mixer.
Efek negatif dari penggunaan superplasitcizer adalah kehilangan slump yang relatif cepat, sehingga walaupun workability meningkat cukup besar, waktu pengerjaannya menjadi lebih singkat -- dalam waktu sekitar satu jam setelah penambahan superplasticizer, workability-nya akan relatif hilang karena slump loss (kehilangan slump) yang sangat cepat
Slump loss atau kehilangan slump berbeda dengan setting beton, walaupun dalam bahasa praktis di lapangan sering dikatakan bahwa jika ditambah superplasticizer maka waktu setting menjadi lebih cepat -- sebenarnya waktu settingnya tidak menjadi lebih cepat namun karena penurunan nilai slump (kehilangan slump) yang relatif cepat, secara visual dan pengerjaannya menimbulkan kesan bahwa beton sudah mengeras dalam arti memasuki masa setting.
Untuk mengakali efek negatif ini, penambahan superplasticizer dapat dicampurkan sesaat sebelum beton segar dituang di lapangan -- namun perlu sangat diperhatikan takaran/dosis penggunaannya terutama jika penambahan superplasticizer dilakukan setelah beton segar dituang sebagian yang mengakibatkan kesulitan mengetahui sisa beton segar yang masih ada di dalam mobile mixer.