Lauw Tjun Nji
contact me :
  • Beranda
  • Basic
  • Survey & Earthwork
  • Engineering
  • Sipil & Konstruksi
  • Manajemen Proyek
  • Standar
  • Contract
  • Brosur
  • About Me
Picture
Picture
Grouting di Bawah Base Plate


Grouting di bawah base plate (kolom struktur baja, mesin, dsb) pada umumnya menggunakan grouting berjenis cement-base yang bersifat non-shrink dan high stregth.

Pelaksanaan grouting pada umumnya menggunakan cara penuangan dan aliran gravitasi dari pasta grouting.

Ketebalan lapisan grouting murni (tanpa penambahan agregat) adalah minimal 1 cm dan maksimal 10 cm.
Untuk ketebalan lapisan di bawah 1 cm direkomendasikan menggunakan material epoxy, sedangkan untuk ketebalan di atas 10 cm direkomendasikan penggunaan agregat dengan teknik pemasangan tersusun

Persiapan Lokasi

Pada persiapan lokasi pengecoran grouting perlu diperhatikan :
  • direkomendasikan beton sudah mencapai umur karakteristik yang diinginkan, supaya susut pengeringan beton sudah relatif tidak berpengaruh pada perubahan volume elemen struktur yang akan diisi dengan grouting
  • material bekisting menggunakan material yang tidak menyerap air
  • bekisting disiapkan dan dipastikan tidak ada celah sehingga tidak terjadi kebocoran saat penuangan
  • permukaan elemen beton yang akan diisi dengan grouting harus cukup kasar untuk menjamin lekatan yang baik
  • permukaan elemen struktur yang akan diisi harus bersih dari debu dan partikel lepas lainnya
  • seluruh permukaan baik elemen struktur maupun bekisting harus dibasahi supaya jenuh, selama sekitar 4 jam sebelum penuangan pasta grouting
  • sebelum penuangan, semua kelebihan dan sisa air harus dibuang

Picture
Picture
Picture
klik untuk memperbesar gambar
Picture
Pengadukan

Pada umumnya campuran antara material grout dan air, untuk mendapatkan adukan pasta yang mempunyai kekentalan cukup baik untuk pengaliran (flowable), digunakan takaran sebagai berikut :
                 1      :       2 ~ 2,25
                     (air)           (semen grouting)

untuk pemakaian 1 sak (25 kg) semen grouting (sekitar 9 liter volume semen grouting) supaya mendapatkan adukan yang dapat mengalir dengan gravitasi (flowable), pada umumnya ditambahkan air sebanyak 4 liter - 4,25 liter sampai memperoleh adukan pasta dengan volume 13 liter - 13,25 liter

Namun perlu diperhatikan pula takaran yang direkomendasikan pada beberapa merk berbeda, sehingga jika berbeda dengan acuan umum di atas, harus mengikuti aturan yang ditetapkan dalam spesifikasi dan brosur teknis produk yang digunakan

Pengadukan campuran grouting dilakukan dengan menggunakan alat pengaduk yang didesain khusus supaya menjamin pengadukan yang homogen tanpa mengakibatkan terperangkapnya udara dalam adukan yang dibuat :
  • siapkan ember dan alat pengaduk grouting
  • alat pengaduk yang digunakan direkomendasikan mempunyai kecepatan putar 400 - 600 rpm
  • masukkan air ke dalam ember dengan takaran yang ditentukan dalam brosur teknis produk (untuk aplikasi flowable umumnya diperlukan 4,25 liter air)
  • jalankan alat pengaduk dalam air, dengan kecepatan konstan
  • masukkan sedikit demi sedikit secara konstan semen grouting ke dalam ember sambil terus diaduk
  • seluruh proses pengadukan memakan waktu sekitar 4 menit sampai diperoleh adukan pasta yang mempunyai konsistensi baik dan homogen
Picture
Picture
Picture

Pelaksanaan

Pelaksanaan grouting dilakukan dengan memperhatikan :
  • penuangan pasta grouting sedapat mungkin dilakukan dari satu titik atau sisi dan dibiarkan mengalir dengan sendirinya
  • jika luasan permukaan cukup besar dan tertutup base plate yang lebar pula, dilakukan penuangan dari tengah dengan membuat lubang-lubang kontrol pada base plate
  • jika luasan permukaan cukup luas, gunakan head box untuk menjamin tekanan gravitasi yang cukup untuk pengaliran pasta grouting dengan baik
  • jika terpaksa dilakukan penuangan dari beberapa titik, tidak boleh ada pertemuan antar aliran pasta grouting yang tidak terkontrol atau tidak terlihat, untuk memastikan pertemuan antar aliran dapat menyatu dengan sempurna
  • penuangan harus dilakukan dengan tidak menimbulkan gelembung udara terperangkap dalam adukan pasta yang dialirkan
  • penuangan harus kontinyu dan tidak terputus antar adukan, harus diperhatikan antara kecepatan penuangan dan pengadukan pasta grouting
  • tidak dilakukan penggetaran dengan alat concrete vibrator
  • seluruh proses penuangan dan pengaliran harus diselesaikan dalam waktu 25 menit setelah pengadukan material pasta grouting
  • suhu adukan selama pelaksanaan, sampai 48 jam setelah penuangan selesai harus dijaga supaya tidak lebih dari 30°C
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture
Picture

Powered by Create your own unique website with customizable templates.