Gangguan Getaran Pemancangan
Pekerjaan pemancangan, terutama dengan drop hammer maupun diesel hammer atau hydraulic hammer, umumnya menimbulkan permasalahan getaran yang terkadang mengganggu lingkungan sekitar, selain polusi dan kebisingan. Untuk itu perlu diperhatikan pemilihan alat pancang yang sesuai dengan lingkungan di sekitar lokasi proyek. |
Pada bagian ini dibahas sekilas mengenai baku mutu atau standar ambang getaran yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 49 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Getaran
Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut adalah batas maksimal tingkat getaran mekanik yang
diperbolehkan dari usaha atau kegiatan pada media padat sehingga tidak menimbulkan gangguan
terhadap kenyamanan dan kesehatan serta keutuhan bangunan
Baku tingkat getaran mekanik dan getaran kejut adalah batas maksimal tingkat getaran mekanik yang
diperbolehkan dari usaha atau kegiatan pada media padat sehingga tidak menimbulkan gangguan
terhadap kenyamanan dan kesehatan serta keutuhan bangunan
Kategori A = tidak mengganggu
Kategori B = mengganggu Kategori C = tidak nyaman Kategori D = menyakitkan |
Kategori A = tidak menimbulkan kerusakan
Kategori B = memungkinkan kerusakan pada plesteran dinding bangunan Kategori C = kemungkinan kerusakan pada struktur & dinding pemikul beban Kategori D = kerusakan pada dinding pemikul beban |
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada beberapa lokasi
(Cikarang, Bandung, Indramayu, Surabaya)
yang dilakukan oleh Puslitbang Pemukiman,
secara empirik dampak getaran tiang pancang sampai jarak 200 m adalah
kategori B dan C terhadap kenyamanan manusia
kategori B terhadap kerusakan bangunan
(Cikarang, Bandung, Indramayu, Surabaya)
yang dilakukan oleh Puslitbang Pemukiman,
secara empirik dampak getaran tiang pancang sampai jarak 200 m adalah
kategori B dan C terhadap kenyamanan manusia
kategori B terhadap kerusakan bangunan
Efek getaran pada tubuh manusia
Getaran seluruh tubuh biasanya dalam rentang 0,5 – 4,0 Hz dan tangan-lengan 8-1000 Hz.
Sedangkan efek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai tubuh.
Getaran seluruh tubuh biasanya dalam rentang 0,5 – 4,0 Hz dan tangan-lengan 8-1000 Hz.
Sedangkan efek getaran terhadap tubuh tergantung besar kecilnya frekuensi yang mengenai tubuh.
- 3 — 9 Hz, akan timbul resonansi pada dada dan perut.
- 6 — 10 Hz, dengan intensitas 0,6 gram, tekanan darah, denyut jantung, pemakaian O2 dan volume perdenyut sedikit berubah. Pada intensitas 1,2 gram terlihat banyak perubahan sistem peredaran darah.
- 10 Hz, leher, kepala, pinggul, kesatuan otot dan tulang akan beresonansi.
- 13 — 15 Hz, tenggorokan akan mengalami resonansi
- 20-30 Hz berpengaruh pada bagian kepala
- 100-150 Hz untuk berpengaruh pada rahang
- >20 Hz, tonus otot akan meningkat, akibat kontraksi statis ini otot menjadi lemah, rasa tidak enak dan kurang ada perhatian.