Beberapa produsen besar di Indonesia, tidak memproduksi semua jenis semen -- beberapa link tentang produk semen dari pabrik semen di Indonesia :
Untuk Holcim, tidak menyebutkan jenis semen pada kemasan produk, namun menyebutkan SNI terkait jenis produk pada website-nya, untuk mendapatkan semen OPC jenis/tipe I dengan merk Holcim, diberi nama produk Holcim Ready Flow Plus, yang berbeda dengan Holcim ready Flow yang berjenis PCC dan tentunya berbeda penggunaannya -- untuk itu disarankan lebih memperhatikan kebutuhan pemakaian dan jenis semen yang dipakai jika menggunakan merk Holcim. |
Semen
Jenis, Pemeriksaan Sederhana Semen digunakan untuk berbagai pekerjaan konstruksi dan pada umumnya kita mengenal beberapa jenis dan tipe semen, yang pada umumnya merupakan jenis-jenis semen portland dan campurannya.
SNI atau standar tentang semen portland dan semen campuran, sebagai acuan pengecekan jenis dan tipe semen yang digunakan :
Pada umumnya proyek (Konsultan dan Kontraktor) mempercayakan dan dapat menerima kontrol mutu atas material semen portland pada produsen. Pada bagian ini hanya akan diulas secara ringkas jenis semen portland yang digunakan untuk konstruksi beton dan adukan mortar. Semen Portland (OPC = Ordinary Portland Cement)
SNI 15-2049-2004 Semen Portland didefinisikan sebagai semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland terutama yang terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan tambahan berupa satu atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan bahan tambahan lain
Jenis-jenis semen portland (OPC) pada SNI 15-2049-2004 dikelompokkan berdasar penggunaannya sebagai berikut : Persyaratan kimia dan fisik untuk semen portland (OPC) termasuk pengujian mutunya yang harus dipenuhi masing-masing tipe ditetapkan dalam SNI 15-2049-2004.
Semen Portland Pozolan
(PPC = Portland Pozzolan Cement) SNI 15-0302-2004 Semen Portland Pozolan didefinisikan sebagai suatu semen hidrolis yang terdiri dari campuran yang homogen antara semen portland dan pozolan halus, yang diproduksi dengan menggiling klinker semen portland dan pozolan bersama-sama, atau mencampur secara merata bubuk semen portland dengan bubuk pozolan, atau gabungan antara menggiling dan mencampur, di mana kadar pozolan 6% sampai dengan 40% massa semen portland.
Jenis-jenis semen portland pozolan (PPC) pada SNI 15-0302-2004 dikelompokkan sebagai berikut : Jadi semen PPC mengandung 2 unsur utama :
|
Semen Portland Komposit
(PCC = Portland Composite Cement) SNI 15-7064-2004 Semen Portland Komposit didefinisikan sebagai bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak semen portland dan gips dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi (blast furnace slag), pozolan, senyawa silikat, batu kapur, dengan kadar total bahan anorganik 6% - 35 % dari massa semen portland komposit
Jadi semen PCC mengandung 3 unsur utama :
Pada semen PPC bahan campuran yang digunakan hanya 1 jenis Pada semen PCC bahan campuran yang digunakan lebih dari 1 jenis |
Pemeriksaan Sederhana untuk Semen Kemasan di Lapangan/Proyek
Pemeriksaan semen di lapangan/proyek yang sederhana dan mudah dilakukan adalah :
- pemeriksaan tanggal produksi, untuk mengetahui lama penyimpanan semen sebelum diterima proyek
- jika kemasan semen dipukul atau ditinju, tidak keras dan menunjukkan berisi semen yang masih loose/lepas
- pemeriksaan visual, tidak ada gumpalan atau semen padat yang berarti kemasan telah terpengaruh kelembaban sehingga semen sudah bereaksi
- jika tangan dimasukkan ke dalam bubuk semen yang masih baik, akan terasa dingin
- jika semen yang masih baik kondisinya, digesek antara ibu jari dan telunjuk maka akan terasa halus seperti bedak
- jika semen yang masih baik ditabur di atas air, maka akan mengambang/mengapung sejenak sebelum mengendap
- jika adukan pasta semen yang masih baik ditaruh di dalam gelas atau cawan, dan dimasukkan ke dalam air, tidak akan buyar/larut dan akan mengeras sesuai bentuk cetakan pastanya walaupun terendam air
Ada korelasi walaupun tidak mutlak, antara lama penyimpanan dengan kemampuan optimal semen ketika digunakan :
Hubungan jumlah tumpukan dan lama penyimpanan :
|
Penyimpanan Semen
Penyimpanan semen di lapangan perlu diperhatikan supaya semen tidak mudah rusak karena pengaruh kelembaban dan suhu/panas, yang mengakibatkan komponen kimiawi semen bereaksi atau terhidrasi sebelum digunakan, yang akan mengurangi kekuatan beton maupun mutu mortar yang dihasilkan.
Aturan umum penyimpanan semen :
|