Grouting di Bawah Base Plate
Grouting di bawah base plate (kolom struktur baja, mesin, dsb) pada umumnya menggunakan grouting berjenis cement-base yang bersifat non-shrink dan high stregth. Pelaksanaan grouting pada umumnya menggunakan cara penuangan dan aliran gravitasi dari pasta grouting. Ketebalan lapisan grouting murni (tanpa penambahan agregat) adalah minimal 1 cm dan maksimal 10 cm. Untuk ketebalan lapisan di bawah 1 cm direkomendasikan menggunakan material epoxy, sedangkan untuk ketebalan di atas 10 cm direkomendasikan penggunaan agregat dengan teknik pemasangan tersusun |
Persiapan Lokasi
Pada persiapan lokasi pengecoran grouting perlu diperhatikan :
|
Pengadukan
Pada umumnya campuran antara material grout dan air, untuk mendapatkan adukan pasta yang mempunyai kekentalan cukup baik untuk pengaliran (flowable), digunakan takaran sebagai berikut : 1 : 2 ~ 2,25 (air) (semen grouting) untuk pemakaian 1 sak (25 kg) semen grouting (sekitar 9 liter volume semen grouting) supaya mendapatkan adukan yang dapat mengalir dengan gravitasi (flowable), pada umumnya ditambahkan air sebanyak 4 liter - 4,25 liter sampai memperoleh adukan pasta dengan volume 13 liter - 13,25 liter Namun perlu diperhatikan pula takaran yang direkomendasikan pada beberapa merk berbeda, sehingga jika berbeda dengan acuan umum di atas, harus mengikuti aturan yang ditetapkan dalam spesifikasi dan brosur teknis produk yang digunakan Pengadukan campuran grouting dilakukan dengan menggunakan alat pengaduk yang didesain khusus supaya menjamin pengadukan yang homogen tanpa mengakibatkan terperangkapnya udara dalam adukan yang dibuat :
|
Pelaksanaan
Pelaksanaan grouting dilakukan dengan memperhatikan :
|